Palembang, Gatra.com – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Sumsel hingga November tahun ini, mengalami penurunan sebesar 8,65% dibandingkan tahun lalu.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan mengatakan ekspor Sumsel pada periode Januari-November 2019 sebesar USS 3.726,89 juta atau turun 8,65% dibandingkan periode Januari-November 2018 lalu, pada angka USS 4.079,88 juta. “Pada November, turun sebesar 8,12% dibandingkan Oktober. Pada Oktober lalu sebesar USS 355,13 juta sedangkan November sebesar USS 326,30 juta,” ungkapnya kepada Gatra.com, Senin (16/12).
Sebagian besar eskpor asal Sumsel ditujukan ke tiga negara seperti Tiongkok (33,82%), Malaysia (11,36%) dan India (9,14%).
Terdapat lima komoditi utama ekspor yang merupakan andalan Sumsel, November 2019, yakni bubur kayu (pulp) senilai 97,02 juta atau 29,73%, karet senilai USS 83,86 juta atau 25,70%, batubara senilai USS 74,04 juta atau 22,69%, hasil minyak senilai USS 24,48 juta atau 7,50% dan minyak kelapa sawit dan fraksinya senilai USS 13,61 juta atau 4,17%.
“Impor periode Januari-November 2019 turun 36,83% yakni sebesar USS 444,90 juta. Tahun lalu periode Januari-November sebesar USS 704,30 juta, dengan faktor penyebab penuruan ekspor dan inpor ini dipengaruhi oleh banyak hal,” paparnya.
Reporter: Karerek