Siak, Gatra.com - Jembatan di jalan lintas Siak-Perawang masih dalam proses pembangunan. Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik balik Natal dan Tahun Baru 2020, jalur lalu lintas (lalin)untuk roda empat atau lebih dialihkan ke jalur lain.
Proyek pembangunan yang terletak di Kampung Kuala Gasib, Kecamatan Koto Gasib, Siak itu dikerjakan sekitar lima bulan lalu. Tapi sampai sekarang, jembatan milik Pemprov Riau itu belum juga kelar dikerjakan.
Gara-gara itulah kemudian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak membikin dua opsi pengalihan arus lalu lintas.
Pertama, bagi pengendara menuju Kabupaten Siak dari Pekanbaru, arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Simpang Bakal via Simpang Makam Putri Kaca Mayang atau melalui jalan PT Kimia Tirta Utama (KTU) dengan sistem satu arah.
Kemudian, bagi pengendara dari arah Siak menuju Pekanbaru, arus lalu lintas tetap melalui jembatan darurat yang terletak di bawah jembatan yang sedang dibangun tadi.
"Sesuai hasil kesepakatan kita dengan Polres Siak dan PT KTU Minggu kemarin, pengalihan arus lalu lintas dimulai Rabu (18/12)," kata Bupati Siak Alfedri, kepada Gatra.com, Senin (16/12).
Saat ini, seluruh kendaraan roda empat dan roda dua masih diizinkan melintasi jembatan darurat itu. Sementara kendaraan bertonase besar yang menuju Utara, tidak bisa melintasi dan diarahkan lewat Jalan Lintas Nasional melalui Kecamatan Lubuk Dalam menuju Kabupaten Pelalawan.
"Sampai jembatan tadi selesai, baru kendaraan bertonase besar bisa melintas di jalan Siak-Perawang. Untuk saat ini, hanya bisa melewati Jalan Nasional melalui Kecamatan Lubuk Dalam. Diperkirakan jembatan ini selesai dibangun Februari atau di awal bulan Maret 2020," ujar Alfedri.
Reporter: Sahril Ramadana