Karimun, Gatra.com - Meski kontrak Maskapai perintis Susi Air di Karimun sudah habis sejak 10 Desember lalu, tapi penerbangan dari sana (Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun) menuju Pekanbaru tetap berjalan.
Tapi aktivitas penerbangan yang berlangsung lima kali dalam sepekan itu tidak lagi disubsidi oleh pemerintah alias Charter Flight. Charter Flight ini dimulai sejak Senin (16/12).
"Kontraknya menunggu perpanjang untuk 2020. Jadi supaya penerbangan tidak terputus, kita berdayakan pesawat charteran. Harganya lebih mahal lantaran tidak ada subsidi," kata Kepala Bandara RHA, Fanani Zuhri, Senin (16/12).
Biasanya kata Fanani, harga tiket Susi Air Karimun-Pekanbaru hanya Rp308 ribuan. Itu lantaran ada subsidi dri pemerintah. Penerbangan bersubsidi itu berlangsung pada Senin, Rabu dan Jumat.
"Kalau jadwal penerbangan Charter Flight, untuk Senin, Rabu dan Jum'at itu siang dan Selasa, Kamis jam 10 pagi," terangnya.
Adapun harga tiket untuk Charter Flight ini kata Fanani dibanderol pada kisaran Rp608 ribu untuk penumpang dewasa dan Rp63,300 untuk bayi.
Walau penerbangan charter flight, ternyata tetap saja semua kursi nyaris terjual habis. "Informasi terakhir dari 12 kursi sudah 11 kursi yang terjual. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat butuh. Walau mahal masyarakat tetap beli," katanya.
Nanti kalau kontrak Susi Air sudah diperpanjang kata Fanani, harga tiket akan kembali seperti biasa. "Penerbangan bersubsidi rencananya akan diberlakukan pada pertengahan Januari 2020," ujarnya.
Reporter: Putri Permata Sari