Karanganyar, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mendeteksi retakan tanah memasuki permukiman penduduk di Dukuh Potrojalu Rt 02/Rw XII Desa Girimulyo, Ngargoyoso.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko mengatakan tiga rumah di Dukuh Potrojalu rawan longsor. Retakan tanah di tiga rumah itu sampai membelah dinding dan lantai. Sinyal early warning system (EWS) portabel yang dipasang di celah retakan rumah-rumahnya berbunyi nyaring pada Jumat (13/12/2019).
“Peneliti UNS memasang EWS portabel beberapa waktu lalu. Di daerah itu muncul retakan tanah, namun masih kecil. Namun pada Jumat lalu usai hujan deras, retakannya kian lebar. Terbukti EWS berbunyi nyaring karena retakannya melebar,” katanya kepada wartawan di kantornya, Senin (16/12).
Peneliti dari UNS menghibahkan 100 unit EWS portabel ke titik rawan longsor, termasuk di Dukuh Potrojalu, Girimulyo, beberapa waktu lalu. Tiga rumah itu masing-masing milik rumah Suradi, Suparyono dan Slamet. Retakan terdeteksi pada dinding hingga membelah lantai. Ada pula pada dinding kamar mandi. Alur retakan memanjang 30 meter menuju jurang di belakang rumah. Tiga rumah berjajar itu berada di dekat jurang berkedalaman 25 meter.
Bambang mengatakan, timnya telah menyurvei lokasi tersebut. Didapati faktor risiko longsor seperti minimnya vegetasi lereng jurang dan sistem pembuangan limbah rumah tangga kurang ramah lingkungan. Di tiga rumah itu tinggal belasan jiwa terdiri dewasa dan lansia. Kepada mereka, BPBD mengimbau segera mengungsi ke lokasi aman apabila hujan deras mengguyur daerah itu.
“Bersiaga saat hujan deras durasi lama. Rumah-rumah itu tak memiliki penahan dari longsor karena vegetasinya kurang memadai. Tanda-tanda longsor sudah muncul yakni retakan sampai membelah lantai dan dinding,” katanya.
Ia juga meminta sukarelawan dari BPBD maupun masyarakat supaya memantau intens kondisi permukiman tersebut. Lokasi retakan tanah terbaru itu berada di wilayah posko siaga longsor Ngargoyoso. Adapun posko tersebut tersedia lengkap peralatan evakuasi, taktis dan personel berpengalaman.