Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta perusahaan industri untuk melakukan upaya pengembangan atau perekayasaan teknologi. Sehingga ketergantungan Indonesia pada impor barang-barang modal atau mesin dan peralatan dapat diminimalkan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono dalam acara Penghargaan Industri Hijau di Jakarta, Senin (16/12).
Kemenperin menyerahkan berbagai penghargaan pada lembaga Litbang dan perusaah industri. Salah satunya Penghargaan Rintisan Teknologi (RINTEK) yang diberikan sebagai penghargaan pemerintah kepada industri yang telah menghasilkan perekayasaan dan invensi atau inovasi teknologi.
"Harus disadari bahwa perkembangan industri tidaklah dapat dipisahkan dari peran teknologi, yang berarti harus adanya sinergi dan networking antara pemerintah, pelaku industri, dan ilmuwan," katanya.
Sigit berharap, penghargaan ini akan memotivasi perusahaan industri maupun inventor untuk terus berkarya. Kegiatan litbang yang tepat dan terandalkan, dapat meningkatkan efisiensi proses produksi di industri dalam menghasilkan produk bermutu dan bernilai ekonomis tinggi.
"Hal itu sejalan dengan pengembangan industri hijau untuk mendorong industri bertransformasi menuju industri berbasis inovasi yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Sistem produksi yang efisien dan penerimaan pasar yang lebih baik menjadikan industri hijau memiliki daya saing yang tinggi," jelasnya.