Banda Aceh, Gatra..com - Dalam rangka memeriahkan Festival Koetaradja 2019, Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar Pawai dan Karnaval Budaya Aceh, Minggu (15/12). Festival ini diikuti ribuan peserta di Kota setempat.
Rute yang dilalui mulai dari Lapangan Blang Padang ke arah Meuligo Gubernur, menuju Masjid Raya Baiturrahman dan kembali finish di Blang Padang.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin dan Wakil DPRK Usman menaiki Po Meurah (Gajah) dengan diikuti oleh peserta pawai berkostum bala tentara (ilustrasi tempo dulu peradaban Banda Aceh) yang mengawal 42 Sultan Aceh, barisan Inong Balee, barisan Kompeni Belanda, Ulama, teater rongsokan, barongsai, pawai baju muslim dan pakaian adat Aceh.
Dalam kesempatan ini, Aminullah mengatakan pawai dan karnaval ini digelar untuk mengenang serta mengenalkan warisan budaya Aceh.
"Alhamdulillah hari ini kita menggelar festival Koetaradja, ini dalam rangka menggali dan mengingatkan kembali terhadap kelebihan-kelebihan warisan budaya Aceh khususnya Banda Aceh dimasa lalu," ujarnya.
"Ini akan menjadi ikon Aceh dan Banda Aceh yang bisa dijual untuk meningkatkan minat wisatawan yang datang berkunjung ke Banda Aceh," ujar Aminullah.
Ia juga mengatakan, acara seperti ini adalah sebagai ajang hiburan masyarakat, "Kita harapkan juga dengan acara ini bisa menghidupkan berbagai kegiatan ekonomi dan ajang silaturahmi masyarakat Banda Aceh".
Wali Kota mengatakan, event ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. "Ini perdana kita adakan, diharapkan ini menjadi event tetap untuk kedepannya, kegiatan ini bisa menjadi andalan dalam mendongkrak pariwisata baik domestik maupun mancanegara," ungkap Aminullah.
"Pada 2019 kunjungan wisatawan ke Banda Aceh sudah hampir mencapai 500 ribu, sampai Oktober ini sudah mencapai 459 ribu pengunjung," terangnya.
"Untuk tahun 2020, Pemerintah Kota Banda Aceh akan menargetkan 700 ribu wisatawan, kita akan menggelar 1000 event pada 2020 nanti yang dimana ini akan mendatangkan daya tarik wisatawan," pungkasnya.