Sleman, Gatra.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan tahu aliran uang dari hasil penyelundupan benih lobster.

“Sejak kebijakan pelarangan ekspor benih lobster diterapkan, penyelundupan jalan terus. Saya tahu uangnya ke mana mengalir dan juga hitungannya,” kata Menteri Edhy usai menghadiri acara 'Nitilaku UGM 2019', di kampus tersebut, Minggu (15/14).

Menurut Edhy, ia mendapat data ini  ketika masih duduk di Komisi IV DPR RI 2014-2019. Saat itu, ekspor benih lobster dilarang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin Susi Pudjiastuti. Saat ini larangan tersebut rencananya dicabut. 

Menurutnya, setelah melihat skema aliran dana hasil penyelundupan itu, dia pun tahu sumber dana tersebut.

“Kami mau keep. Kami mau selesaikan dengan jalan tengah seperti apa. Kita ini negera besar. Jadi setiap keputusan besar harus dibicarakan berdasarkan kebijaksanaan. Semua pihak dilibatkan dan didengarkan terkait kebijakan baru nanti,” katanya.

Edhy menyatakan, kebijakan ekspor benih lobster tengah dikaji dan menanti masukan semua pihak. Selama ada larangan ekspor, menurut dia penyelundupan benih lobster terus berlangsung.

Menurut dia, pelaku semakin pintar dan cepat. Dia pernah mendapat laporan bahwa penyelundup benih lobster menggunakan kapal dengan mesin tempel berkuatan empat hingga enam kali daripada kapal aparat Indonesia.

“Bayangkan betapa cepatnya mereka berpindah lokasi dan melarikan diri. Semisal mereka sudah masuk ke Singapura, maka kita tidak bisa menangkap langsung tanpa disertai alasan yang jelas,” katanya.

Menurut Edhy, komoditas selundupan dikemas secara bagus, sehingga pihak Singapura akan menghormati dan tak akan mengizinkan penangkapan oleh aparat Indonesia.

Edhy berharap kebijakan ekspor benih lobster akan melahirkan harapan baru dan positif dalam membangun ekonomi Indonesia. Da meminta publik tidak membandingkan kebijakannya ini dengan kebijakan menteri sebelumnya.

“Saya tidak mau bicara yang dulu, saya mau ke depan. Yang baik dpertahankan, yang belum baik ditingkatkan. Kalau enggak bagus, cari bersama-sama jalan keluarnya. Tidak boleh otot-otot-an (kuat-kuatan) karena sama-sama merasa memiliki kekuatan,” ujarnya.

Edhy bilang belum menghitung potensi ekonomi secara persis atas kebijakan ekspor benih lobster. Namun hitungan kasarnya ada sekitar 1 juta benih lobster yang bisa diekspor ke negara lain.