Medan, Gatra.com - Kasus kematian Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin belum terungkap. Penyidik kepolisian masih buntu ungkap kasus kematian yang terjadi 29 November 2019 lalu itu.
Tim gabungan Polrestabes Medan dan Ditrekrimum Polda Sumut telah periksa 20 lebih saksi, yang merupakan keluarga, rekan kerja, asisten pribadi, hingga orang-orang yang menemui Jamaluddin tewas didalam mobilnya.
"Sampai saat ini belum menemukan menunjuk kepada pelakunya. Kita masih menganalisa dari keterangan saksi yang ada, jadi keterangan saksi alat bukti hasil labfor," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto kepada wartawan disela-sela Media Gathering di kawasan Tanjung Morawa, Sabtu (14/12).
Agus membeberkan jika penyidik masih terus mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kasus ini. "Penyidik punya keyakinan, penyidik punya perkiraan, tapi itu nggak boleh diungkapkan, kita akan terus melakukan pendalaman terhadap feeling penyidik mudahan-mudahan segera tentukan siapa pelaku," harapnya.
Ia pun tekankan jika kasus-kasus sama, yakni pembunuhan yang direncanakan menjadi masukan bagi penyidik untuk mengungkap kematian pria 55 tahun itu.
"Masalahnya karena belum ada titik masuknya saja, kalau sulit. Katanya kalau semakin bisa menyelesaikan perkara yang sulit itu pintar, jadi kita belajar dari kasus terjadi," sebutnya.
Agus yang dipromosikan menjabat sebagai Kabarhakam Polri itu pun tak menutup mata jika ada beberapa kasus yang sama, pengungkapan cepat dilakukan. Namun, hal tersebut patut dicermati lebih mendalam dan tak membandingkan dengan kematian warga Komplek Perumahan Royal Monaco Blok B No 22 Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan itu.
"Dalam beberapa kasus kan ada yang cepat, karena itu tadi kejadian spontan, pelakunya jelas, keterangan saksinya ada. Ini kan kita tidak bisa menduga, karena menyangkut praduga tak bersalah," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Jamaluddin ditemukan tewas di dalam mobilnya Toyota Land Cruiser Prado hitam BK 77 HD di Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (29/11) pukul 13.30 WIB. Jamaluddin ditemukan tergeletak tewas dibagian tengah jok mobil tersebut dengan menggenakan pakaian olahraga PN Medan.