Moskow, Gatra.com - Lima warga sipil dan enam tentara Suriah tewas pada Desember ketika gerilyawan menembaki provinsi-provinsi Latakia, Hama, Idlib, dan Aleppo. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Yury Borenkov.

"Lima warga sipil Suriah terbunuh dan lima lainnya luka-luka dalam penembakan oleh gerilyawan, yang menargetkan kedua posisi pasukan pemerintah Suriah dan lingkungan tempat tinggal. Enam orang tewas dan sepuluh lainnya luka-luka di kalangan militer Suriah," jelasnya seperti dilansir Tass, Jumat (13/12).

Rusia menyebut, militan dari kelompok Hayat Tahrir al-Sham dan Tentara Nasional Suriah telah melanggar gencatan senjata sebanyak 400 kali di provinsi Latakia, Hama, Idlib dan Aleppo.

Selain itu, intelijen Rusia telah melaporkan dalam dua hari terakhir tentang penempatan kembali beberapa peluncur roket dan kendaraan lapis baja teroris ke kota Aleppo dan penyelesaian Abu al-Duhur di provinsi Idlib. 

"Antara 1 dan 12 Desember, tentara Suriah telah menghancurkan empat UAV dengan muatan senjata diluncurkan ke posisinya," kata Borenkov.

Ia menambahkan, Pusat Rekonsiliasi Rusia berkomitmen kepada permasalahan di Suriah. Militer Rusia secara teratur berkeliling ke daerah-daerah yang dibebaskan negara itu untuk misi kemanusiaan.

"Upaya utama militer Rusia sekarang difokuskan pada membantu para pengungsi yang kembali ke rumah mereka dan mengevakuasi warga sipil dari zona de-eskalasi negara yang dilanda perang," imbuhnya.