Home Politik Turki Marah Senat AS Terbitkan Resolusi Genosida Armenia

Turki Marah Senat AS Terbitkan Resolusi Genosida Armenia

Washington, Gatra.com - Senat Amerika Serikat (AS) akhirnya mengeluarkan resolusi yang mengakui adanya kejahatan genosida, yakni pembunuhan massal orang-orang Armenia seabad lalu oleh Turki, Kamis (13/12).

Langkah bersejarah yang membuat Turki marah itu juga merupakan pukulan telak terhadap hubungan yang sudah dibangun kedua negara tersebut.

Reuters menyebut, Turki mengutuk keras tindakan itu. Sebab sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan kunjungan resmi ke Gedung Putih dan berbincang dengan Presiden Donald Trump, di tengah memburuknya hubungan kedua sekutu NATO itu.

Trump menyebut pertemuan 13 November dengan Erdogan merupakan pertemuan "luar biasa", meskipun tidak ada terobosan konkret dari perdebatan keduanya seperti soal pembelian sistem senjata Rusia oleh Ankara, Turki dan tentang kebijakan Suriah.

Awalnya, DPR AS yang dipimpin Demokrat telah meloloskan resolusi genosida itu pada bulan Oktober. Namun pemungutan suara di Senat berulang kali diblokir oleh sesama senator Trump dari Partai Republik sejak bertemu dengan Erdogan.

“Ini adalah momen untuk mengenang 1,5 juta korban #Genocide pertama abad ke-20 dan langkah berani dalam mempromosikan agenda pencegahan. #NeverAgain,” tulis Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di akun Twitternya.

Resolusi tersebut menegaskan bahwa AS memiliki kebijakan untuk memperingati genosida pembunuhan 1,5 juta orang Armenia oleh Kekaisaran Ottoman dari tahun 1915 hingga 1923. Kekaisaran Ottoman berpusat di Turki saat ini.

Turki bisa menerima fakta bahwa banyak warga Armenia yang tinggal di Kekaisaran Ottoman terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Ottoman selama Perang Dunia I, tetapi menentang angka-angka itu dan menyangkal bahwa pembunuhan itu diatur secara sistematis oleh negara dan merupakan bagian dari genosida.

Menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyebut keputusan itu sebagai "pertunjukan politik", sementara juru bicara kepresidenan Ibrahim Kalin mengatakan Ankara sangat mengutuk dan menolak tindakan itu. Resolusi itu sendiri tidak mengikat.

"Sejarah akan mencatat resolusi-resolusi ini sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak rasional oleh beberapa anggota Kongres AS melawan Turki," tulis Kepala Komunikasi Turki Fahrettin Altun dalam kicauannya di Twitter.

190