Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani resmi melatik Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI) periode 2019-2023. Dalam kepengurusan tersebut, Sri mulyani menyebutkan, ada 59 orang yang dilantik sebagai Dewan Penasihat, 62 orang Dewan Pertimbangan, 232 orang Badan Pengurus Harian (BPH), dan enam orang koordinator wilayah.
"Kami berterima kasih kepada seluruh Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian yang telah berkenan untuk menjadi pengurus IAEI untuk empat tahun ke depan," katanya dalam acara Pelantikan Pengurus DPP IAEI, di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Jumat (13/12).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap, dengan adanya kepengurusan baru, IAEI dapat lebih berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah keumatan dan kebangsaan. Sebab ekonomi Islam sejalan dengan tantangan pembangunan ekonomi Indonesia.
Selain itu, Sri Mulyani juga berharap IAEI dapat bekerja dengan baik. Terutama untuk mewujudkan lima isu struktural dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo jilid II yaitu pembangunan SDM, infrastruktur, regulasi yang simpel, birokrasi yang efisien dan melayani, serta transformasi ekonomi.
"Hal tersebut tentu saja berarti kita harus mampu menciptakan perbaikan bagi seluruh umat dan seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, nantinya program kerja yang telah direncanakan harus sesuai dan sejalan dengan pemerintah yaitu otoritas, kementerian terkait, dan berbagai pemikiran intelektual mengenai Islam itu sendiri.
Berikut adalah nama-nama Wakil Ketua Umum IAEI yang nantinya akan membantu Sri Mulyani dalam mrnjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum IAEI Periode 2019-2023:
Wakil Ketua Umum I Penguatan Organisasi dan Hubungan Kelembagaan Munifah Sanwani;
Wakil Ketua Umum II Halim Alamsyah;
Wakil Ketua Umum III Pengembangan Ekonom, Penguatan Sektor Riil dan Pengentasan Kemiskinan Susiwijono;
Wakil Ketua Umum IV Pengembangan Keuangan Islam Kartika Wirjoatmodjo;
Wakil Ketua Umum V Pengembangan Ekonomi Digital dan Keuangan Sosial Islam Erick Thohir;
Wakil Ketua Umum VI Pengembangan Pendidikan dan Riset Irfan Syaiqi Beik;
Wakil Ketua Umum VII Pengembangan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Islam Dodi Budi Waluyo.