Brussels, Gatra.com - Perdana Menteri Finlandia yang baru dilantik, Sanna Marin mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi untuk pertama kalinya di Brussels pada Kamis (12/12). Dia mengatakan bahwa Uni Eropa memiliki banyak masalah yang harus diselesaikan.
"Saya telah berkonsentrasi pada kenyataan bahwa kita memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Marin dalam konferensi tersebut di Brussels, dikutip dari Reuters, Kamis (12/12).
Marin berjabat tangan dan berbincang-bincang dengan para pemimpin Uni Eropa saat mereka berkumpul untuk pertemuan puncak. Dalam pertemuan itu, Marin mengatakan ia akan menghentikannya ancaman perubahan dan merubahnya kembali menjadi netral pada tahun 2050.
"Saya khawatir tentang masalah iklim ini. Kita harus berbuat lebih banyak, kita harus melakukannya lebih cepat, ucapnya.
Marin adalah pemimpin nasional termuda di dunia. Dia menjabat sebagai Perdana Menteri Finladia pada hari Selasa setelah Partai Tengah menarik dukungan dari pemimpin Sosial Demokrat Antti Rinne, memaksanya untuk mundur sebagai perdana menteri.