Hongkong, Gatra.com - Ribuan demonstran Hongkong berkumpul pada hari Kamis (12/12) untuk menandai enam bulan sejak bentrokan besar pertama mereka dengan aparat kepolisian. Bentrokan terjadi saat warga menghalangi legislator untuk mengajukan RUU ekstradisi yang sejak itu telah dihapuskan.
Seperti dilansir Reuters, pada hari Kamis, ribuan warga Hongkong dari segala usia berkumpul di sebuah taman di pusat distrik keuangan kota yang dikuasai Tiongkok tersebut. Kegiatan dimulai saat hening.
"12 Juni adalah titik balik dalam gerakan ini. Kami memiliki 1 juta orang pawai damai pada 9 Juni, tetapi pemerintah masih mendorong adanya RUU. Pengalaman ini mengajarkan kami protes damai tidak akan berhasil di kota ini," ujar salah satu demonstran yang bekerja sebagai insinyur berusia 24 tahun, Mark Chou.
Penyelenggara kegiatan ini mengumpulkan kartu Natal untuk dikirim ke orang-orang yang telah ditangkap selama demonstrasi dalam enam bulan terakhir ini. Mereka menuntut adanya amnesti lebih dari 6.000 orang yang ditangkap sejak pertengahan tahun lalu.
"Kita seharusnya tidak pernah melupakan mereka yang telah mengorbankan diri berjuang untuk kebebasan rakyat Hongkong," kata salah seorang demonstran lain, Mandy Chan (23).
Di tempat lain, ratusan orang mengantri di Aula Peringatan Tai Wai Po Fook untuk meletakkan bunga dan berduka atas kematian Chow Tsz-lok pada bulan lalu. Seorang siswa berusia 22 tahun itu jatuh dari lantai tiga tempat parkir ketika para demonstran diusir oleh aparat kepolisian.
Pada 12 Juni lalu, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menduduki jalan di dekat kantor DPR. Kemarahan demonstran muncul ketika polisi bertindak represif dan mengakibatkan pergerakan yang lebih luas.
Demonstran Kumpul Bentrokan Besar
Gatracom-Ribuan-demonstran-Hongkong-berkumpul-pada-hari-Kamis-1212-untuk-menandai-enam-bulan-sejak-bentrokan-besar-pertama-mereka-dengan-aparat-kepolisian-Bentrokan-terjadi-saat-warga-menghalangi-legislator-untuk-mengajukan-RUU-ekstradisi-yang-sejak-itu-t
demonstrasi
legislator
demonstran
Kepolisian
RUU-ektradisi