Padang, Gatra.com - Pada rapat persiapan kepala daerah dan wakil kepala daerah tahun 2020 di Sumatera Barat (Sumbar), Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meningkatkan partisipasi pemilih dibandingkan Pemilu 2019.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan, meskipun partisipasi pemilih pada Pemilu serentak 2019 sudah mencapai 79 persen, namun perlu ditingkatkan lagi pada Pilkada mendatang, dengan melibatkan semua elemen dan sosialisasi yang baik terhadap masyarakat.
"Meskipun pada Pemilu serentak 2019 partisipasi pemilih sudah 79 persen, tetapi pada Pilkada 2015 lalu partisipasi pemilih hanya 58,56 persen. Ini membuktikan masih rendahnya partisipasi pemilih," ujar Wagub Sumbar, Nasrul Abit saat membuka Rakor Persiapan Pilkada 2020, di Padang, Kamis (12/12).
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih pada semua unsur elemen yang telah menjaga ketertiban dan keamanan selama Pemilu serentak tahun lalu, sehingga suasana politik di Sumbar aman dan terkendali. Namun dia juga meminta kepada semua pihak untuk meminimalisir pelanggaran-pelanggaran pada Pilkada 2020 mendatang.
Katanya, pada 2020 Pilkada akan digelar serentak di 270 daerah pada 23 September. Untuk di Sumbar sendiri, selain pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Pilkada juga akan digelar di Kabupaten Solok, Dharmasraya, Solok Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Padangpariaman, Agam, Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, dan Solok.
Sementara itu Ketua KPU Sumbar, Amnasmen menyebutkan, KPU Sumbar akan mulai proses seleksi KPPS dan lainnya pada 15 Januari mendatang. Namun hingga saat ini masih ada tiga daerah lagi yang masih kekurangan anggaran disebabkan kenaikan honorarium badan AD Hoc Pasca NPHD. Diantaranya KPU Kabupaten Pesisir Selatan, Padangpariaman, dan Agam.
"Namun KPU akan berusaha melaksanakan Pilkada serentak 2020 secara aman, dan baik," ujar Amnasmen.