Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono menyatakan bahwa untuk meningkatkan investasi, pihaknya akan perkuat di tingkat tapak yakni melalui akses perhutanan sosial.

"Yang pasti memang menguatkan tapak sehingga makin terlihat akses-akses perhutanan sosial oleh masyarakat melalui penanaman, usaha-usaha ekonomi produktif di tingkat tapak sehingga masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan hutan sudah bisa mengelolanya," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (12/12).

Menurut Sekjen Bambang, akses perhutanan sosial ini bentuk nyata dari keadilan untuk masyarakat. Jadi, katanya dari perhutanan sosial, maka peroleh legalitas tetapi juga dibantu pemerataan ekonominya melalui akses usaha permodalan, fasilitas dan pemasarannya. 

"Perhutanan sosial menjadi bagian penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) KLHK pada tahun mendatang untuk investasi. Sehingga dalan RPJMN ini, masyarakat yang merasakan manfaat perhutanan sosial serta membangun ekonomi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya.

Sementara untuk target investasi yang akan berpengaruh pada devisa negara, Sekjen Bambang mengatakan bahwa belum menuju ke arah tersebut. Tetapi ini adalah langkah awal untuk membangun pondasi tapak sehingga pada 2045 akan terlihat nyata aspek sumber daya alam kehutanan.