Barcelona, Gatra.com - Bintang Barcelona Lionel Messi mengakui bahwa timnya masih merasa kesal dari kekalahan-kekalahan mereka di dua pertandingan pada dua musim Liga Champions yang berbeda.
Barca tersingkir di laga tandang pada April 2018. Barca sudah meraih keunggulan 4-1 atas Roma di Camp Nou. Ironisnya, keadaan berbalik ketika mereka harus kandas dari Roma 0-3 di leg kedua di Stadio Olimpico. Padahal itu adalah pertandingan penting, perempat final.
Selanjutnya, pada April 2019, giliran Liverpool yang mengubur Barca yang berhasil membalikkan defisit tiga gol namun membalikkan keadaan berkat kemenangan dramatis 4-0 di Anfield. Messi mengakui rasa sakit dari eliminasi yang menyakitkan itu.
"Sejujurnya, masih ada rasa sakit," kata pemenang Ballon d'or enam kali itu di sebuah acara yang digelar Adidas, seperti dikutip Fox Sports (12/12).
Setelah berhasil meraih puncak Grup F yang rumit dan berat, karena termasuk di dalamnya Borussia Dortmund, Inter dan Slavia Praha, Messi mendesak tim untuk melupakan apa yang telah terjadi di masa lalu ketika babak sistem gugur akan dimulai pada bulan Februari mendatang.
"Kami harus mulai dari awal. Ini tahun baru, kompetisi baru. Jelas kami harus belajar dari kesalahan, serta memikirkan masa kini dan masa depan. Kami harus melupakan apa yang terjadi tahun lalu dan tahun sebelumnya, itu akan menjadi kesalahan jika memikirkan itu," pungkasnya.