Washington DC, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Dalam pertemuan itu, Trump mengatakan bahwa campur tangan Rusia dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di Amerika tak dapat diterima.
Hal tersebut dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Menurut dia, peringatan atas campur tangan Rusia selalu disampaikan AS dalam setiap pertemuan.
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri Lavrov tidak secara akurat mencerminkan ingatan saya atas pertemuan itu. Dan tidak ada kesalahan yang Presiden Trump jelaskan dalam pertemuan yang dia lakukan dengan Lavrov bahwa Presiden Trump secara pribadi, dan Amerika, menganggap campur tangan mereka dalam pemilihan kita tidak dapat diterima, kata Pompeo, dikutip dari Reuters, Kamis (12/12).
Sementara itu, Lavrov membantah tuduhan tersebut. "Anda tahu, kami bahkan belum benar-benar membahas hal itu," katanya.
Dia juga menyangkal tuduhan AS yang menyebutkan Rusia mencoba mempengaruhi pemilu tahun 2016 serta menawarkan untuk menerbitkan cache komunikasi antara Washington dan Moskow.
Tuduhan AS menimbulkan pertanyaan apakah Rusia pernah ikut campur dalam Pemilu 2016 yang membawa Trump ke tampuk kekuasaan sehingga mereka berencana melakukannya lagi pada Pemilu 2020. Selain itu, tuduhan tersebut juga menunjukkan bahwa Trump mengambil posisi keras.