New York, Gatra.com - Kejaksaan Federal pada hari Rabu meminta hakim untuk memenjarakan rekan Rudy Giuliani -pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rekan Giuliani ini bernama Lev Parnas, yang saat ini sedang persidangannya dalam kasus kejahatan keuangan kampanye. Pihak kejaksaan menyebut Parnas berbohong tentang kekayaannya ketika dia menegosiasikan soal jaminannya. 

Dalam mosi yang diajukan ke Pengadilan Federal Manhattan, jaksa penuntut mengatakan bahwa Parnas disebut punya kemungkinan besar untuk kabur.

Parnas, warga negara AS yang lahir di Ukraina kemudian dibebaskan dengan jaminan setelah ditangkap pada Oktober dan menjalani tahanan rumah di Florida.

Pengacara Parnas, Joseph Bondy, mengatakan kliennya akan mengajukan pembelaan atas dakwaan para jaksa penuntut dalam sidang pengadilan.

Parnas didakwa bersama pengusaha Florida lainnya kelahiran Belarusia Igor Fruman, karena menyalurkan uang secara ilegal ke komite pemilihan pro-Trump dan politisi lainnya. Kedua pria itu menolak dakwaan tersebut.

Jaksa menuduh Parnas dan Fruman menggunakan perusahaan cangkang untuk menyumbangkan $ 325.000 kepada komite pemilihan pro-Trump dan mengumpulkan uang untuk mantan Perwakilan AS Pete Sessions of Texas sebagai bagian dari upaya yang pada akhirnya berhasil membuat presiden memecat Marie Yovanovitch sebagai duta besar AS di Ukraina.

Mereka mengatakan Parnas memiliki ikatan yang cukup besar di luar negeri dan akses ke sumber pendanaan asing yang tampaknya tidak terbatas. Diirinya diketahui telah mengumpulkan $ 1,5 juta dari "sumber Ukraina dan Rusia" dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Menurut Jaksa, koneksi Parnas termasuk "oligarki" Ukraina yang tidak disebutkan namanya dan tinggal di Wina serta memerangi ekstradisi ke Amerika Serikat.  Deskripsi itu cocok dengan nama Dmytro Firtash.

Para jaksa penuntut juga mengatakan bahwa Parnas mengatakan kepada seorang perwira yang mengawasi jaminannya di Florida. Dia menyebut seorang hakim telah memutuskan ia harus diizinkan meninggalkan rumahnya.