Home Milenial Selesai Ujian, Siswa SMK di Sarolangun Tewas Ditabrak

Selesai Ujian, Siswa SMK di Sarolangun Tewas Ditabrak

Sarolangun, Gatra.com - Seorang siswa kelas 1 SMKN 4 Sarolangun, Muhammad Rifki Alfaqih (16) meninggal di tempat setelah mengalami kecelakaan dengan menabrak mobil truk kosong pengangkut sawit di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Kelurahan Gunung Kembang, Tanjung Rambai, Kecamatan Sarolangun daerah itu, Rabu (11/12).

Berdasarkan data yang dihimpun Gatra.com, Rifki diketahui meninggal di tempat setelah terseret mobil truk angkutan sawit dari arah berlawanan sekira pukul 10.00 WIB. seusai melaksanakan Ujian Nasional di sekolahnya.

Dalam perjalanan pulang Rifki yang diketahui tinggal di mess PT Agrindo Tanjung Rambai saat pulang menggunakan motor merk jupiter berwarna merah di perjalanan terjadi tabrakan antara sepeda motor yang dikendarainya dengan mobil dump truck nomor polisi B 9166 UC, yang diketahui milik perusahaan PT Sawit Husin.

Berdasarkan keterangan Afdal teman korban, Rifky baru saja pulang dari ujian di sekolah bersama temannya, dalam perjalanan dengan kecepatan tinggi Rifky menyalip mobil truk hingga terjatuh dan terseret mobil.

"Kami baru selesai ujian, Bang. Di jalan, kami tengok Rifky menyalip mobil dump truck dan terserempet hingga jatuh dan meninggal," kata Afdal.

Kasat Lantas Polres Sarolangun, Iptu Angga Luvyanto saat ditemui di Unit Lakalantas Polres Sarolangun membenarkan, Rifky tewas di tempat. Ia juga mengatakan korban setelah pulang sekolah dalam perjalanan menabrak mobil truk dan tewas di tempat.

Kendaraan mobil dump truck tersebut saat ini sudah diamankan di unit Lakalantas Polres Sarolangun, sekaligus sopir truk dalam proses pemeriksaan.

"Iya, korbanya pengendara roda dua tabrakan dengan mobil dump truck di Tanjung Rambai, korban meninggal di tempat," katanya.

Ia menyebut, saat itu korban langsung dibawa ke RSUD Chanatib Quzwain Sarolangun untuk memastikan kondisi korban.

"Setelah dari RSUD korban dinyatakan meninggal kemudian langsung dibawa keluarga ke Kabupaten Tebo untuk dikebumikan oleh pihak keluarganya," kata Angga Luvyanto.

818