Sarolangun, Gatra.com - Konflik antara PT Agrindo Panca Tunggal Perkasa (APTP) dan tokoh masyarakat bersama LAM yang tergabung bersama Himpunan Masyarakat Putra Bathin Limo (Himpabal) Sarolangun, Jambi hingga kini belum menemukan kesepakatan apa yang menjadi tuntutan warga tersebut.
Pasalnya hinga kini pihak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini, sampai saat ini menurut Himpabal masih belum mau diluruskan, padahal pihak perusahaan sudah diperingatkan oleh pihak pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Asisten I Bupati, Arief Ampera.
"Sudah jelas-jelas instruksi pemerintah, PT Agrindo ini tidak bisa diperpanjang izinnya jika belum menyelesaikan perkaranya dengan kami, tapi sampai kini mereka (PT.APTP) masih ngeyel," kata Ketua Himpabal Muhammad yang kerap dipanggil Momad ketika dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (11/12).
Menurut Muspardi Sekretaris Himpabal, selama ini pihak Himpabal dan para tokoh masyarakat dan LAM Bathin V sudah memberikan kesempatan berkali-kali yakni bermediasi.
"Kami sudah berkali-kali memberikan pihak perusahaan untuk bermediasi dengan kami, bahkan awal mediasinya dipimpin langsung oleh Bapak Asisten I dan terakhir masih juga kami mengindahkan ajakan untuk duduk kembali bermediasi di kebun mereka pas pada saat unjuk rasa, tapi masih juga tidak menemukan kesepakatan dari pihak perusahaan," kata Muspardi.
Muspardi mengatakan terkait persoalan dengan perusahaan tersebut, pihak LAM bersama tokoh masyarakat dan Himpabal ini meminta agar pihak pemerintah tidak menutup telinga terkait perusahaan membandel tersebut, mereka berharap pihak pemerintah bertindak tegas dengan tidak akan memperpanjang izin perusahaan ini terkecuali persoalan dengan pihak Himpabal belum diselesaikan.
"Tidak menutup kemungkinan jika saja pemerintah tidak bertindak tegas terhadap perusahaan ngeyel ini, Himpabal, tokoh masyarakat dan LAM Bathin Limo akan kembali melakukan Unjuk rasa akan tetapi tidak ke kantor PT APTP melainkan ke kantor Bupati Sarolangun," katanya.
Sebagai informasi, sebelumnya Kantor PT Agrindo Panca Tunggal Perkasa (PT APTP) perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Tanjung Rambai, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi didemo ratusan warga yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Putera Bathin Limo (Himpabal) dan LAM daerah itu Rabu (4/12) yang lalu.
Aksi yang digelar ratusan warga itu untuk menindaklanjuti hasil beberapa pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan tersebut beberapa waktu lalu. Himpabal dan LAM menuntut dikeluarkan plasma 20 persen dari pihak perusahaan yang sejak tahun 2009 sampai 2019 tidak pernah terealisasi.