Jambi, Gatra.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menyebut proses peralihan musim kemarau ke musim hujan akan rentan menimbulkan beragam penyakit. Masyarakat diminta harus selalu waspada dengan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
"Jadi penyakit yang rentan menyerang masyarakat pada musim hujan ini Demam Berdarah Dengue (DBD)," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, Eva Susanti kepada Gatra.com, Rabu (11/12).
Eva Susanti menjelaskan saat ini pihaknya telah rutin melaksanakan sosialisasi terkait penanggulangan jentik nyamuk. Di samping itu ada juga program juru pemantau jentik (Jumantik) atau program yang diberi nama Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik.
"Penanganan DBD yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membuang jentik, dari program jumantik ini diharapkan nantinya satu rumah itu ada pemantau jentik yang memastikan bahwa rumah itu tidak ada lagi jentik yang bersarang," ujarnya.
Eva melanjutkan program ini sudah berjalan dan Dinkes telah melakukan sosialisasi di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
"Penanganan DBD ini harus terus menerus. Masyarakat harus konsisten dan konstan untuk melaksanakan pembasmian jentik. Karena kalau penyakit yang terkait dengan lingkungan. Apabila lingkungan tidak bisa kita atasi tentu akan timbul kembali," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan penanganan DBD dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) plus, yakni kegiatan mulai dari menguras, menutup dan mendaur ulang. Sementara untuk plus seperti memelihara ikan pemakan jentik serta menanam tanaman pengusir nyamuk.
"Jadi sebenarnya pembuangan jentik itu hanya perlu minimal dilakukan satu kali dalam seminggu atau dua kali kita harus buang di tempat penampungan air yang biasa menjadi sarang jentik," ucapnya.
Reporter: Muhammad Fayzal