Slawi, Gatra.com - Meski berada di bawah standar nasional dan provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal terus berupaya menekan angka prevalensi stunting atau kondisi pertumbuhan anak terhambat karena gizi buruk kronis. Upaya tersebut antara lain dengan melibatkan pemerintah desa.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Meliansyori mengungkapkan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tegal pada tahun ini mencapai 14 persen.
"Angka stunting di Kabupaten Tegal di bawah standar stunting nasional 27 persen, dan provinsi Jateng 28 persen," kata Meliansyori kepada Gatra.com, Rabu (11/12).
Saat ditanya lebih lanjut terkait jumlah anak yang mengalami stunting, Meliansyori mengaku belum dapat menyebutkan karena Dinas Kesehatan masih melakukan pendataan secara menyeluruh. "Masih dalam tahap entri, belum total coverage," ucapnya.
Menurutnya, selain penanganan anak atau balita yang mengalami stunting dengan pemberian tambahan gizi, Dinas Kesehatan juga melakukan upaya pencegahan sejak dini melalui pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri, dan penanggulangan anemia dan ASI eksklusif bagi pekerja wanita.
"Upaya lainnya dengan pemberian makanan tambahan ibu hamil, dan makanan pendampin ASI pemberian suplemen zink bagi neonatus resiko stunting?, dan peningkatan kompetensi kader kesehatan," paparnya.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, pemkab terus berupaya menekan angka prevalensi stunting. Selain Dinas Kesehatan, upaya itu juga perlu melibatkan pemerintah desa dengan memanfaatkan dana desa.
Umi meminta pemerintah desa tidak hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam penggunaan dana desa. Tetapi juga ikut mengurangi angka stunting di wilayah masing-masing.
"Pemerintahan desa juga harus memperhatikan gizi anak terutama anak-anak dari keluarga kurang sejahtera," ujarnya.
Menurutnya, salah satu penyebab prevalensi stunting yakni pola asuh anak yang dipercayakan kepada pengasuh atau kepada mereka yang kurang paham tumbuh kembang anak. "Kurangnya pengetahuan tentang pola asuh anak bisa menjadi penyebab stunting," ujar Umi.