Home Kesehatan Tekan Angka Kematian Ibu, Germas Kuatkan 5 Ng

Tekan Angka Kematian Ibu, Germas Kuatkan 5 Ng

Karanganyar, Gatra.com - Gerakan masyarakat sehat (Germas) menguatkan komitmen para pemangku kebijakan teknis dalam menekan angka kematian ibu. Para penggeraknya diharapkan mendukung pula gerakan 5 Ng yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng. 
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo mengatakan penguatan komitmen pemegang kebijakan teknis diperlukan agar pengambilan keputusan tepat saat persalinan. Para pengambil kebijakan itu perlu menyampaikan ke aparatnya di tingkat desa/kelurahan, agar memudahkan segala akses yang dibutuhkan selama persalinan.
 
"Sempat koordinasi ini kendor. Korelasinya ke tingkat kematian yang meningkat. Lalu kita kuatkan lagi koordinasi melalui Germas yang dihandle Pemprov Jawa Tengah," kata Cucuk kepada Gatra.com di Karanganyar, Rabu (11/12). 
 
Pertemuan rutin antarpemegang kebijakan merupakan salah satu cara menguatkan komitmen tersebut. Dalam pertemuan penguatan 5 Ng, dihadirkan tokoh masyarakat, ormas serta utusan dari DKK, Dispermasdes, PKK dan dokter spesialis. 
 
Terkait 5 Ng, program dari Pemprov Jateng tersebut berkaitan dengan program lain yang sama-sama bertujuan menekan angka kematian ibu melahirkan.
 
"Ada program Desa Siaga yang sudah berjalan. Di aspek profesi, Karanganyar punya program Super Pinter alias Semua Persalinan Dipimpin Dokter. Nah, 5 Ng ini dari provinsi, yang penekanannya di tataran masyarakat. Supaya ada kepedulian untuk sama-sama mencegah ibu meninggal saat melahirkan," katanya.
 
Agar bisa dilakukan persalinan secara aman, DKK mendorong pemanfaatan layanan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit mitra BPJS kesehatan. Ia memastikan terdapat dokter di tiap faskes. Kini, tinggal mengatur mekanisme kepatuhan dokter
138