Cilacap, Gatra.com – Puluhan rumah di enam kecamatan wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah rusak akibat terjangan angin kencang atau lisus disertai hujan lebat, Selasa sore (10/12). Masyarakat di sejumlah desa terdampak bencana akhirnya mengungsi. 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Heru Kurniawan mengatakan, enam kecamatan yang diterjang lisus adalah Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Cipari, dan Kecamatan Sidareja.

“Data sementara, dua rumah roboh, enam rusak berat, 11 rusak sedang dan puluhan rumah lainnya rusak ringan,” katanya, Rabu (11/12).

Ia menjelaskan, hari ini BPBD Cilacap melakukan assessment data dan menyalurkan bantuan bahan bangunan rumah untuk rumah ambruk dan rusak berat. BPBD juga menyalurkan bantuan alat peralatan sekolah dan dapur yang rusak terdampak angin kencang.

“Turun ke lokasi untuk mendata seluruh jumlah kerusakan maupun kerugian. Sampai saat ini, kita dari BPBD sudah mengirimkan bahan baku rumah dari asbes, seng, kayu balok, peralatan sekolah, [dan] peralatan dapur,” tuturnya.

Selain itu, BPBD juga menyiagakan posko di wilayah yang terdampak angin lisus. Pasalnya, kini sejumlah keluarga masih mengungsi. Namun, data pastinya masih dalam assessment.

“Sampai saat ini tak terdata ada korban jiwa, cuma ada beberapa keluarga yang mengungsi,” ucapnya.

Heru mengimbau warga mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti hujan ekstrem, angin kencang, banjir, dan longsor pada awal musim hujan ini. Terlebih, curah hujan pada dasarian kedua Desember ini diperkirakan meningkat.

Ia menambahkan, kini BPBD tidak menyalurkan logistik makanan karena makanan sudah menjadi kewenangan Dinas Sosial.

“Kalau makanan sekarang sudah di Dinsos. Dinsos juga sudah mulai menyalurkan,” ucapnya.