Batam, Gatra.com  - Tahun depan, masyarakat Kota Batam yang tertutup dan masyarakat yang punya aktifitas tinggi, sudah bisa mengisi sendiri data keluarganya secara online. 

Mereka cukup mengakses laman www.bps.go.id., klik pilihan menuju pendataan mandiri, lalu isi NIK dan nomer token (kode akses). 

"Kode akses itu akan didapat masyarakat secara serentak pada Februari 2020," kata Kepala BPS Kota Batam, Rahyudin kepada Gatra.com, Rabu (11/12).

Lantaran akan meregistrasi sendiri, BPS akan menambahkan beberapa variabel yang akan diisi oleh masyarakat. Mulai dari pekerjaan, jabatan, lapangan usaha, status dalam pekerjaan utama, "Peningkatan akurasi registrasi alamat, penambahan data terkait kejadian khusus dalam registrasi seperti data kematian, status defacto/de jure dan lainnya akan dibikin," ujar Rahyudin. 

Pelaksanaan sensus online itu kata Rahyudin akan dimulai pada 17 Februari hingga akhir Maret 2020. Meski begitu, BPS masih tetap menjalankan prosedur manual di beberapa daerah di Batam. 

Selama sensus manual kata Rahyudin, dua kelompok tadi (tertutup dan beraktifitas tinggi) paling sulit ditemui dan disensus. 

"Kalau sensus sudah pakai alat komunikasi, tentu akan memudahkan masyarakat, di kita sendiri tentu akan meminimalisir anggaran. Sebab biaya untuk tenaga pendata di lapangan ratusan juta lho," ujarnya. 

BPS Batam kata Rahyudin, pada Juli 2021 bakal melakukan pengumpulan data dan informasi kependudukan dan perumahan untuk menghasilkan berbagai parameter demografi dan indikator sosial lainnya. 

"Disduk Capil harus satu data. Jadi, metode tradisional 1961 sampai 2010, metode kombinas di 2020 dan kemudian berbasis registrasi tahun 2030," katanya.