Milan. Gatra.com - Inter Milan gagal melampaui babak penyisihan grup Liga Champions untuk musim kedua berturut-turut setelah kalah 2-1 di kandang sendiri kontra Barcelona. Penampilan apik anak asuh Ernesto Valverde juga disorot, salah satunya Ansu Fati, yang mencetak gol kemenangan Barca dan menjadikannya pencetak gol termuda dalam sejarah kompetisi.

Pemimpin Serie A itu perlu setidaknya menyamai hasil Borussia Dortmund melawan Slavia Praha karena berada pada level tujuh poin sebelum pertandingan. Tetapi klub dari Jerman itu menang 2-1 dan berhasil mengamankan tiket 16 besar.

Barca unggul lebih dulu melalui penyerang Carles Perez, meskipun keunggulan mereka tidak bertahan lama, Romelu Lukaku melepaskan tembakan dari luar kotak pinalti untuk menyamakan kedudukan. 

Lukaku mendapat catatan tersendiri dalam pertandingan itu karena tercatat 3 kali membuang peluang.  Tim tamu memastikan nasib Inter di akhir pertandingan melalui Ansu Fati yang berusia 17 tahun 40 hari, mengantar klub Italia itu 'turun kasta' bertanding di Liga Eropa. Fati menjadi pemain termuda di Liga Champions yang bisa mencetak gol dalam debutnya.

Barcelona yang sudah lolos lebih dulu karena telah mengunci fase grup sebagai juara grup, menurunkan kebanyakan pemain lapis kedua dan lebih memilih mengistirahatkan Lionel Messi.

Di sisi lain, Antonio Conte selama pertandingan berusaha memotivasi para pemain Internya dengan menyoroti "tidak ada peluang kedua". Ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk bisa membuktikan bahwa tidak hanya jagoan di Serie A namun juga di Liga Champions. Tapi nyatanya, mereka menyia-nyiakan begitu banyak peluang emas, bahkan di saat Barca menurunkan tim lapis kedua.