Home Ekonomi Pedagang Pasar Johar Keluhkan Pemindahan Lapak Baru

Pedagang Pasar Johar Keluhkan Pemindahan Lapak Baru

Semarang, Gatra.com - Pedagang Pasar Johar Kota Semarang mengeluhkan ketidakjelasan pemindahan lapak usai revitalisasi Pasar Johar berakhir 2020 mendatang.
 
"Sampai saat ini kami belum diberikan kepastian tentang siapa yang berhak menempati kios, karena setelah jadi hanya mampu menampung 60% pedagang," ujar Ketua Pertokoan dan Tailor Pasar Johar Hanafi, Selasa (10/12).
 
Menurut Hanafi, penyusutan ini nantinya terjadi, karena sesuai aturan bangunan heritage tidak memungkinkan untuk menampung 3.500 pedagang sekaligus.
 
"Pedagang yang nanti ditempatkan di alun alun juga belum jelas. Padahal jumlah pedagang sebelumnya ada 600 orang di Pasar Yaik, sementara kapasitasnya hanya 250. Jika ditotal pedagang di Pasar Johar semua ada sekitar 7.000 lebih," sebutnya.
 
Sesuai dengan kesepakan, katanya, semua pedagang harus masuk bersama-sama ke pasar tersebut, untuk menarik minat masyarakat
 
"Kalau cuma sebagian dulu yang masuk mending ditunda saja. Kami sudah sepakat untuk bersama-sama, meskipun Pemkot sudah ngomong kalau 2020 akhir pedagang bisa masuk semua," terang Hanafi.
 
Senada dengan Hanafi, Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Rayon Johar, Surahman juga meminta pemindahan dilakukan secara bersama sama.
 
"Kalau sekarang cuma sebagian yang disuruh pindah kami tidak mau. Apalagi, bangunan Pasar Johar Heritage kan juga banyak aturannya, pedagang perlu tahu bagaimana menempatinya, dan aturan-aturannya. Kalau dipakai sekarang juga belum siap lapaknya," tegasnya.
 
233