Ostrava, Gatra.com - Seorang pria bersenjata menembak mati enam orang di ruang tunggu rumah sakit yang terletak di Kota Ostrava, Ceko timur, pada Selasa (10/12) waktu setempat. Setelah melakukan aksinya, pria berumur 42 tahun ini sempat melarikan diri sebelum menembak kepalanya sendiri.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/12), kejadian penembakan itu adalah yang terburuk di Republik Ceko pada tahun ini karena kejahatan bersenjata relatif jarang terjadi. Pada 2015 lalu, seorang pria menembak mati delapan orang dan kemudian bunuh diri di sebuah restoran di Uhersky Brod.
Belum jelas memotivasi pria tersebut melakukan penembakan pada dini hari itu. Sementara itu, Perdana Menteri Andrej Babis mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah "tindakan individu".
"Dia pulang dan memberitahukan bahwa dia telah menembak orang, dan bahwa dia akan menembak dirinya sendiri," kata Babis pada konferensi pers pascakejadian yang mengagetkan tersebut.
Ratusan aparat kepolisian sempat diturunkan untuk memburu tersangka yang melarikan diri sesaat setelah melakukan penembakan. Dia kemudian menembak kepalanya sendiri di mobilnya saat helikopter polisi sedang melakukan pengejaran.
Menteri Dalam Negeri Jan Hamacek menyatakan, tersangka meninggal sekitar setengah jam kemudian setelah gagal diselamatkan oleh tim medis.
Setelah dilakukan identifikasi, diketahui bahwa penembak bernama Ctirad Vitasek, seorang teknisi konstruksi di perusahaan AZ-INTERGRIPS yang berbasis di Opava, tepat di timur laut Ostrava.