Denpasar, Gatra.com - Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose, menginstuksikan jajarannya tidak menggunakan senjata api dalam pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru).
"Kami mengajurkan agar tidak menggunakan senjata, kita layani masyarakat dengan baik," ujar Golose di Polda Bali, Denpasar, Selasa (10/12).
Golose juga menegaskan, tidak ada instruksi kepada anggotanya untuk melakukan tembak mati saat melakukan pengamanan. Tindakan menggunakan senjata api mesti dilakukan sesuai prosedur.
"Menembak itu terukur, jadi tidak ada instruksi tembak mati, tidak ada," ujarnya.
Golose menambahkan, di Bali sendiri saat ini jenis kejahatan jalanan (street crime) masih menjadi salah satu perhatian bagi pihaknya.
"Street crime mungkin akan melibatkan turis dan sebagainya tapi kita sudah membuat kegiatan yang kita laksanakan dilakukan secara humanis. Nanti akan ada patroli K9, polisi wanita, pasukan khusus dibuat jajaran Sabhara, kemudiaan antibandit dibuat Dirkrimum," katanya.
Selain itu, bahaya terhadap peredaran narkoba juga akan diwaspadai selama momen Natal dan Tahun Baru 2020.
"Terutama yang kita jaga jangan sampai ada pesta narkotik di pulau ini. Jadi bagi para pengedar, pengguna, dan sebagainya, Bali bukan tempat yang aman bagi mereka," katanya.