Home Kesehatan Tren Kasus HIV Meningkat Pada LSL di Kota Semarang

Tren Kasus HIV Meningkat Pada LSL di Kota Semarang

Semarang,Gatra.com - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat Lelaki Seks Lelaki (LST) atau homoseksual mengalami tren peningkatan dalam temuan kasus HIV di Kota Semarang.
 
"Sejak tahun 2015  kasus HIV yang ditemukan dalam kelompok LSL cenderung meningkat di Kota Semarang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Moch Abdul Hakam saat ditemui Gatra.com di kantornya, Selasa (10/12).
 
Meskipun, tak menyebutkan jumlah pastinya. Namun ia menyebutkan, sumbangan kelompok LSL memiliki prosentasi yang cukup tinggi.
 
"Hubungan seks anal atau melalui dubur berpotensi menimbulkan luka, dan memicu infeksi, apalagi jika salah satunya mengidap HIV/AIDS, maka akan mudah sekali menularkan," sebut Hakam.
 
Ia menerangkan, ada lonjakan kenaikan yang cukup besar pada kasus HIV/AIDS di Kota Semarang dari tahun ke tahun "Tahun 2011 ada sekitar 1.711 kasus, kemudian tahun 2018 ada 5.232 kasus. Tahun 2019, jumlah kasus HIV semakin bertambah hingga mencapai 5.703 kasus," kata Hakam.
 
Namun, dari jumlah tersebut tidak semuanya berasal dari Kota Semarang. Sebab, pihaknya melakukan perhitungan berdasarkan kasus yang ditemukan di Rumah Sakit Kota Semarang.
 
"Kami menghitung berdasarkan kasus yang ditemukan di rumah sakit yang ada di Kota Semarang, seperti Kariadi, Panti Wiloso atau Wongsonegoro. Tidak semuanya orang Semarang asli, banyak yang dari luar kota seperti, Kendal, Demak dan sekitarnya," papar Hakam.
 
Saat ini pihaknya tengah mendorong para pengidap HIV/AIDS, untuk rutin meminum obat ARV, agar dapat menekan jumlah virus yang bersarang di dalam tubuh mereka. "Kami dorong terus supaya ODHA mau rutin meminum obat apalagi sekarang obat ARV bisa dengan mudah didapatkan dan gratis," ujar Hakam.
384