Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan keberadaan sekolah swasta masih sangat dibutuhkan. Bahkan, dinilai beberapa sekolah swasta yang ada, secara kualitas bisa dibilang ‘Cream of the Top’ atau berkualitas baik.
“Jawaban secara singkatnya, masih, sangat jelas. Sekolah swasta memberi komplementasi, memberi komplemen yang luar biasa. Kita tahu kondisi sekolah swasta ada yang Top. Tapi juga kami prihatin banyak swasta yang masih berada di level bawah,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno dalam diskusi FGD bertajuk ‘Sekolah Swasta, Masih dibutuhkan?’ digagas Center for Regulations and Development Analysis (Cerdas).
di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (10/12).
Totok menilai sekolah swasta memiliki kreativitas dan penuh inovasi. Sekolah swasta juga masih dibutuhkan di Indonesia, karena mempunyai kebebasan dalam berpikir. Selain itu, kreativitas yang dimiliki sekolah swasta dapat mengisi kebutuhan pendidikan Indonesia. Bahkan kehadiran swasta itu bisa menjadi inspirasi bagi sekolah negeri.
Plt. Dirjen Dikdasmen Kemendikbud itu juga mengungkapkan kreativitas yang dimaksudkan tidak terlepas dari kemerdekaan berpikir serta tidak terpaku pada kurikulum. Itu berbeda dengan sekolah negeri.
"Kalau enggak merdeka berpikir, enggak mungkin ada sekolah alam, enggak mungkin berani merekonsep KIKD (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang terkesan sangat menakutkan, saklek regulasinya, ini sering kali tidak bisa diikuti oleh (sekolah) negeri yang cenderung mereka begitu taat pada aturan," katanya.