Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri mobil listrik Indonesia berpotensi besar menarik perusahaan Jepang dan perusahaan Korea untuk berinvestasi di sektor industri ini. 

Menurutnya, dengan jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa, Indonesia menjadi pangsa pasar yang menarik bagi investor. Pasalnya, rasio kepemilikan mobil penduduk Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan negara lain.

"Rasio dari kepemilikan mobil per kepalanya itu masih sangat rendah, 88 mobil per 1000 orang itu bisa dibayangkan. Sedangkan di Malaysia, Thailand, dan Vietnam bahkan itu sudah lebih tinggi rasio kepemilikan mobilnya," katanya di Jakarta, Selasa (10/12).

Agus menegaskan, pemerintah memiliki target menjadi pusat industri kendaraan listrik di tahun 2030. Oleh karena itu, pemerintah terus membenahi regulasi terkait investasi.

"Misalnya berkaitan dengan kebijakan super deduction tax, kemudian omnibus law yang sekarang sedang ditunggu oleh calon investor. Ketika kami melakukan kunjungan ke Jepang dan Korsel kemarin, omnibus law ini betul-betul sedang ditunggu," tambahnya.

Ia menyebutkan, saat ini sedang dilakukan uji coba produk mobil listrik dalam negeri di Bandung dan Bali. "Ini kami tawarkan kepada perusahaan Jepang dan Korea Selatan agar mereka melakukan uji coba di Surabaya. Mereka sangat tertarik dengan itu, dengan tawaran atau usulan dari kami untuk mereka membuka atau memulai uji coba di Surabaya," tutupnya.