Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2024 nanti, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dapat mencapai Rp325 triliun pada tahun 2024. Target itu kata Jokowi, ditetapkannya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia yang hingga kini belum maksimal.
"Literasi dan inklusi keuangan masyarakat kita belum 100 persen. Jadi target KUR ini diharapkan bisa meningkatkan literssi dan inklusi itu. Intinya kita mau ajak seluruh daerah agar bisa mendorong seluruh rakyat kita bisa akses ke keuangan," kata dia dalam acara Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12).
Jokowi melanjutkan, sampai saat ini, literasi keuangan masyarakat Indonesia masih mencapai angka 35 persen. Sedangkan untuk inklusi keuangan baru mencapai 75 persen.
Dari angka tersebut, Jokowi kemudian merinci, akses keuangan yang bisa dimanfaatkan olrh masyarakat baru berasal dari tiga program, yaitu program Mekaar dari PT PNM (Persero) dengan junlah nasabah mrncapai 5,9 juta orang, Bank Wakaf Mikro (BWM) dengan nasabah yang berasal dari 55 pesantren di seluruh Indonesia dan dari penyaluran KUR, yang pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp140 triliun.
"Makanya harus keluar dari perbankan kita untuk usaha kecil, target saya berikan Rp325 triliun harus keluar untuk usaha mikro," imbuh dia.
Selain itu, bersamaan dengan upaya untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan, Jokowi juga bermaksud untuk mendorong kemudahan akses menabung. Begitupun dengan akses pembiayaan bagi masyarakat yang juga akan dipermudah.
"Kita masih memiliki ruang besar mendorong masyarakat agar bisa akses keuangan yang kita miliki. Jadi nanatinya anak SD, SMP, SMA bisa lebih mudah menabung. Masyarakat juga lebih mudah dapat pembiayaan," pungkas dia.