Whakatane, Gatra.com - Aparat kepolisian Selandia Baru menyatakan lima orang tewas akibat letusan gunung berapi di pulau utara Selandia Baru. Sementara itu, sebanyak 18 orang mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan.
"Sebelumnya, sekitar 50 orang baik warga Selandia Baru dan turis asing sedang berada di dekat gunung berapi sebelum terjadi letusan. Gunung berapi ini meletus secara tiba-tiba pada Senin sekitar pukul 14:11 siang (waktu setempat)," ujarWakil Komisioner Polisi John Tims, Senin (9/12).
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih bekerja untuk mengkonfirmasi kondisi turis yang masih terjebak di sekitar tempat kejadian. Sehingga proses evakuasi dan pemantauan terus dilakukan dengan menambahkan kapal penyelamat serta mengoperasikan drone untuk pastikan kondisi melalui udara.
"Saat ini, kami menduga ada 10 orang yang masih tertahan dan belum mendapat kontak dan juga masih terlalu berbahaya bagi kami serta tim penyelamat untuk mendekat ke TKP. Tetapi kami percaya bahwa mereka semua dalam keadaan baik-baik saja," ujarnya.
Sementara itu, seorang profesor emeritus di Monash University, Ray Cas mengatakan letusan gunung berapi tersebut adalah kekhawatiran selama bertahun-tahun. Bahkan katanya, ketika dirinya mengunjungi gunung tersebut, selalu merasa berbahaya dan mengizinkan turis untuk datang berkunjung baik dengan perahu maupun helikopter.