Jakarta, Gatra.com - Pencegahan Aparatur Sipil Negara (ASN) terpapar dari radikalisme maupun anti-Pancasila juga dilakukan di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos). Acara internalisasi dan pembumian Pancasila serta penguatan wawasan kebangsaan menjadi salah satunya.

Dalam acara tersebut, Menteri Sosial (Mensos) RI, Juliari Batubara mengungkapkan, bahwa ASN harus berpegang teguh pada nilai-nilai di dalam Pancasila. Sebab, bekerja di Kemensos perlu menerapkan sikap gotong-royong dan berperikemanusiaan.

"Kegiatan yang kita adakan hari ini adalah untuk mengingatkan kembali dan mememastikan, bahwa ASN di lingkungan Kemensos semuanya berkarakter Pancasila," terangnya kepada wartawan di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (9/12).

Hal ini, sambungnya, merupakan upaya untuk membentengi pegawai dari bahaya radikalisme. "Saya kira, semua di sini punya rasa kesetiakawanan, berperikemanusiaan, peduli sesama, serta gotong royong yang termasuk dalam karakter dari Pancasila. Jadi kegiatan kita sepertinya sangat positif juga," ujar Ari.

Di acara yang sama, Ketua Umum Partai PDI Perjuangan yang sekaligus ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menegaskan, bahwa Pancasila adalah ideologi yang pas dengan negara Indonesia yang multikultural.

"Pancasila kita sudah sangat dihargai bukan hanya di Indonesia saja, tetapi banyak negara-negara di luar Indonesia juga mengakui. Mengapa Indonesia bisa mempunyai sebuah ideologi yang begitu mantap dengan menjaga kedamaian, penuh kasih sayang dan toleransi meskipun keberagamannya begitu besar," kata Mega dengan lantang.

Ia berharap, ASN di lingkungan Kemensos benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut. "Bekerja dengan kompak, solid dan tidak boleh saling sikut," pungkasnya.