Solo, Gatra.com – Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kadernya Ginda Ferachtriawan tak taat pada aturan. Anggota Komisi I DPRD Kota Solo dinilai negatif dengan melakukan manuver mendaftar bakal calon wali kota melalui DPD PDIP Jawa Tengah.
Pasca dinilai negatif ini Ginda pun langsung menghadap pada Rudy di Kantor Wali Kota Solo. Bahkan dirinya menunggu Rudy di kantor Balai Kota Solo. Sayangnya staf Wali Kota memberitahukan bahwa Rudy masih rapat dan belum bisa ditemui.
Saat ditanyai wartawan, Ginda mengklarifikasi mengenai persoalan politik yang terjadi dalam beberapa hari belakangan. Dirinya tidak ingin terjadi salah paham.
”Ya ini mau menghadap beliau (Rudy). Mau klarifikasi, konsultasi kaitannya yang terjadi belakangan ini. Jangan sampai ada missed komunikasi agar tidak melebar,” ucapnya saat ditemui di Balai Kota Solo Senin (9/12).
Dirinya enggan menjelaskan secara detail apa yang ingi disampaikannya ke Rudy. Apalagi dirinya tampak tak sejalan dengan DPC PDIP dalam beberapa waktu terakhir.
Diantaranya Ginda menolak kebijakan Rudy sebagai Wali Kota Solo yang memindah lokasi SMPN 3.
Dirinya juga beberapa kali terlihat bersama dengan Gibran Rakabuming Raka, saingan Purnomo-Teguh yang merupakan pasangan yang diajukan DPC PDIP Solo. Dan hal lain yang membuat Ginda dinilai tak sejalan yakni dirinya mengambil formulir pendaftaran Pilwalkot Solo lewat DPD PDIP Jateng.
”Pak Rudy kan bapak saya. Kalau anaknya kurang pas kan ya menghadap,” ucapnya.
Namun karena Rudy masih belum bisa ditemui, dirinya akan mencobanya di lain hari. ”Mungkin besok atau lusa. Beliau hari ini ada rapat dan mengejar pesawat,” ucapnya.
Sementara saat dikonfirmasi pada Rudy, dirinya menampik jika sengaja tak menemui Ginda. Dirinya merasa terbuka pada siapapun yang ingin bertemu. ”Siapa saja yang mau ketemu saya temui,” ucapnya.