Jakarta, Gatra.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan diri telah siap menjalankan ekspansi bisnis ke 3 negara tetangga, yaitu Filipina, Vietnam serta Malaysia.
Langkah itu dilakukan sebagai strategi bisnis jangka panjang perusahaan plat merah tersebut.
Direktur Treasury, International Banking & SAM Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya akan menjalan ekspansi bisnisnya dengan mekanisme yang berbeda di tiap negaranya.
"Beberapa waktu lalu ada arrangement terkait dengan kualifikasi Asian Bank itu di Malaysia. Kalau Vietnam kita lebih untuk establish yang baru. Kalau Filipina kita lebih ke akuisisi," katanya pasca RUPSLB di Gedung Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (9/12).
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas menyebut salah satu tantangan perseroan ke depan adalah menjaga konsistensi pertumbuhan bisnis. Hal ini, menyusul ketidakpastian perekonomian global, persaingan usaha yang semakin ketat, serta perkembangan cepat industri teknologi informasi, khususnya di sektor keuangan.
“Salah satu inisiatif yang telah kami implementasi, misalnya terkait dengan kampanye Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dimana perseroan telah mempertajam penerapan bisnis berbasis lingkungan atau Mandiri Eco-Friendly dalam operasional perusahaan untuk ekonomi berkelanjutan,” katanya.
Rohan mengutarakan, hingga triwulan III 2019, Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan rata-rata kredit konsolidasi mencapai 11,5% atau mencapai Rp806,8 triliun pada September 2019. Pertumbuhan kredit tersebut, dibarengi dengan perbaikan kualitas, dimana rasio NPL gross turun 48 bps menjadi hanya 2,53% dibandingkan September tahun lalu.
"Perbaikan ini membuat Bank Mandiri dapat menurunkan biaya CKPN sebesar 6,27%," ujarnya.