Kudus, Gatra.com - Disnaker Perinkop dan UKM Kudus kebanjiran ratusan pendaftar program 500 wirausaha baru. Hingga November saja, sudah ada 250 kelompok yang mengajukan diri menjadi usahawan.
Program tersebut merupakan salah satu program unggulan Pemkab Kudus dengan jumlah anggaran mencapai Rp5,8 miliar. Rinciannya Rp5 miliar untuk usahawan baru, sementara sisanya untuk program pelatihan usahawan baru.
Kepala UPTD BLK, Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, sebanyak 250 proposal kelompok calon usahawan sudah diterimanya sejak November silam. Mereka mendaftarkan diri untuk menajdi usahawan di tahun 2020.
"Di tahun 2019 ini sudah ada 100 kelompok wirausaha baru. Sisanya 150 orang yang sudah mendaftar akan kami prioritaskan di tahun 2020," kata Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Bambang Tri Waluyo, Senin (9/12).
Menurutnya, ratusan proposal yang masuk tersebut akan diverifikasi terlebih dahulu. Sehingga pada tahun 2020 dapat terjaring 100 kelompok usahawan baru, sesuai kuota tahun depan tentunya.
"Kuota untuk tahun 2020, hanya 100 kelompok wirausaha baru. Sehingga proposal yang sudah kami masuk akan kami verifikasi terlebih dahulu secara mendalam," ujarnya.
Terkait pencairan anggaran, Anggun mengaku dalam waktu dekat para usahawan baru sebanyak 450 kelompok pada tahun 2019 bakal mendapatkan modal, tepatnya pada tanggal 20 Desember depan.
Ia merinci, 450 wirausaha tersebut dibentuk dalam masing-masing kelompok. Setiap kelompoknya ada sebanyak lima orang. Di masing-masing kelompok akan mendapatkan Rp50 juta, atau per satu orangnya mendapatkan modal sebesar Rp10 juta.
"Untuk wirausaha baru yan 450 itu, modalnya akan baru cair dalam waktu dua minggu kedepan. Targetnya sebelum tanggal 20 Desember 2019," ujarnya.