Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas akan mengoperasikan satu bus sekolah gratis tambahan di wilayah terpencil. Bus tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupatane Banyumas, Agus Nurhadie mengatakan, ada tiga wilayah yang kini menjadi prioritas Dinas Perhubungan, yakni Banyumas-Binangun, Suro Srowot-Sokaraja dan Daerah Kedungwuluh-Sokaraja-Purwokerto.
“Minggu ini kami melakukan survei. Mana daerah yang paling banyak anak sekolah. Kita operasikan di situ,” kata Agus, Senin (9/12).
Namun begitu, jika ternyata ketiga wilayah ini sama-sama sangat membutuhkan bus sekolah, maka pihaknya akan kembali mengajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan agar bantuan bus sekolah gratis secepatnya direalisasikan.
Agus mengemukakan, sebelumnya Dinas Perhubungan Banyumas sudah mengoperasikan dua unit bus sekolah di Somagede Banyumas. Satu bus untuk wilayah pegunungan, adapun satu bus lainnya dioperasikan di wilayah bawah, namun terpencil.
“Jadi tidak ada angkutan yang lewat di situ. Anak sekolah harus jalan kaki dulu, atau bersepeda dulu sampai pinggir jalan raya baru mnaik angkutan. Bus sekolah kita menjemput sampai ke desa,” ucapnya.
Secara teknis, kata Agus, bus sekolah ini akan menjemput anak-anak sekolah dari beberapa desa terpencil di titik terdekat yang bisa terjangkau anak sekolah. Kemudian, rute keluar sudah dipastikan sehingga anak-anak sekolah lainnya bisa menunggu di halte-halte yang telah disiapkan.
“Dan ini gratis ya. Sopir, BBM, kita siapkan dari APBD Banyumas,” ujarnya.
Dia berharap keberadaan bus sekolah di wilayah terpencil ini akan memudahkan anak usia sekolah untuk memperoleh kesempatan belajar yang sama. Dengan begitu, anak-anak bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya tanpa kendala transportasi.
Agus menambahkan, pada 2017 Pemkab Banyumas mengajukan lima bus sekolah untuk daerah terpencil. Sementara ini baru ada tiga unit yang sudah terealisasi.