Sragen, Gatra.com - Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Sragen menawarkan pelayanan medis kepada kaum duafa dengan biaya sukarela atau bahkan cuma-cuma. Layanan ini menjadi solusi berobat kalangan itu yang tidak dijamin asuransi kesehatan pemerintah maupun swasta.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Sragen, Ikhwanushoffa mengatakan operasional Klinik Aisyiyah merupakan salah satu produk layanan umat nonprofit. Sejak didirikan tahun 2013, sudah banyak pasien memanfaatkan layanan tersebut. Baik dari kalangan duafa maupun donatur.
"Konsep kami benar-benar berbeda dari fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Siapapun bisa kami terima, meskipun warga luar Sragen. Berduit maupun enggak berduit. Yang membayar, uangnya sama saja disedekahkan karena digunakan untuk menyubsidi pasien tidak mampu. Sedangkan yang enggak punya duit, semampunya berapa atau malah tidak usah bayar daripada membebani," katanya kepada Gatra.com di Sragen, Senin (9/12).
Dari semula rumah bersalin, kini klinik tersebut melayani semua keluhan pasien. Apabila membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan lebih lengkap, Lazismu menanggung biaya berobatnya.
Ikhwanushoffa tak memungkiri terdapat warga miskin tanpa jaminan kesehatan dari instansi manapun. Mereka sasaran utama pendampingan Lazismu. Selain melayani di klinik, Lazismu juga meluncurkan ambulans gratis untuk antar jemput pasien maupun jenazah.
"Di klinik melayani pasien umum maupun BPJS. Sekarang sedang perluasan lahan. Untuk kebutuhan lahannya, disediakan Rp 2,250 miliar. Keanggotaan di Klinik Aisyiyah 5.000 orang," katanya.