Jakarta, Gatra.com - Astra Infra kelompok usaha Astra yang kini mengelola 6 rual tol sepanjang 350 km menyiapkan sejumlah aktifitas untuk mengantisipai potensi kepadatan yang terjadi selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Saat ini Astra Infra mengelola enam ruas tol yaitu ruas Tanggerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Semarang-Solo, Jombang-Mojokerto, Mojokerto-Surabaya dan yang terbaru Kunciran-Serpong yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.
Astra Infra memprediksi lalulintas di periode Nataru tahun ini akan meningkat 7 – 10 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan yang diperkirakan akan terjadi antara H-5 sampai H+7 itu akan terjadi di jalur tol menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti yang melintasi ruas Cipali, Semarang-Solo, Surabaya Mojokerto dan daerah-daerah lain.
Untuk mendorong keselamtan dan keamanan berkendara, Astra Infra meluncurkan kampanye keselamatan SANTUI yaitu pengalaman berlibur bekendara dengan selamat, aman, nyaman, tertib, update dan informatif.
Di aspek keselamatan, berbagai fasilitas pendukung jalan tol seperti guard rail, wire rope, rumble dot, rumble strip, antiglare, flip-flop lamp, rambu dan marja jalan telah terpasang dengan baik. Di aspek keamanan, kesiapan petugas layanan patroli, medis, rescue didukunga monitoring berbasis kamera cctv untuk layanan real time.
Untuk kenyamanan berkendara, main road semakin lebar, tempat istirahat dengan fasilitas memadai seperti toilet ramah difable, masjid, pompa bensin, pengisian saldo uang elektronik dan kuliner yang bersih dan sehat.
Pengguna jalan tol bisa mendapat informasi ter-update melalui banyak kanal baik lewat media sosial maupun layanan call center 24 jam.
Optimalisasi gardu transaksi dilakukan dengan penambahan gardu entrance-reversible, mobile reader, update informasi lewat media sosial maupun Variable Message Sign (VMS) yang terpasang diberbagai ruas tol agar tidak terjadi penumpukan saat transaksi pembayaran tol.
“Dengan persiapan seperti itu saya memastikan semua jalan tol dibawah Astra Infra siap menyambut Nataru 2019,” kata CEO Toll Road Business Group Krist Ade Sudiyono kepada media, Senin (9/12). Dia juga mengingatkan berdasarkan pengalaman Astra Infra pada Lebaran dan Nataru sebelumnya, dihimbau agar masyarakat pengguna jalan tol untuk melakukan perencaan yang bijak. “ Termasuk bijak dalam jadwal. Kami imbau untuk tidak bergerak di waktu dan dari tempat yang sama. Karena pergerakan masyarakat ditempat dan jam yang sama dalam jumlah besar akan menimbulkan masalah.”