Bandung, Gatra.com - Tim Psikiatri Rumah Sakit Melinda, dr. Elvine Gunawan, SpKJ menuturkan, angka depresi di kalangan mahasiswa semakin meningkat. Menurutnya, peningkatan itu berdasarkan data klinik kejiwaan, Rumah Sakit Melinda. Dalam satu bulan, Elvine bisa menerima 741 kunjungan.
"Dari 741 kunjungan, sekitar 80 orang sampai 90 orang merupakan mahasiswa," katanya dalam acara "Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Mempertahankan Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri" di Rumah Sakit Melinda", Senin (9/12).
Elvine mengatakan, status depresi dari sejumlah mahasiswa tersebut beragam mulai dari depresi ringan hingga depresi berat. Pemicunya seperti masalah akademis, sosial ekonomi, pertemanan, dan lainnya. Namun, ia belum bisa memastikan faktor utama yang dapat menyebabkan depresi di kalangan mahasiswa.
"Faktor utamanya sampai saat ini masih belum tergali," katanya.
Klinik Kejiwaan RS Melinda melakukan penelitian di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Selama semester pertama pada 2019, dari 401 sample, sebanyak 24 orang pernah mencoba dan masih berusaha melakukan bunuh diri. Sementara itu, 46 orang menyakiti diri sendiri akibat depresi.
Depresi merupakan salah satu pemicu upaya bunuh diri. Berdasarkan data WHO, setiap tahun, 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri. Sedangkan di Indonesia, setiap tahun sekitar 10 ribu orang meninggal karena bunuh diri.