Glasgow, Gatra.com - Manajer Rangers, Steven Gerrard mengatakan para pemainnya telah melewatkan momentum besar karena kekalahan di final Liga Skotlandia 1-0 atas Celtic pada hari Minggu. Tetapi mantan pemain Liverpool itu juga mengkritik bahwa para petinggi sepakbola Skotlandia seharusnya memberikan bantuan berupa peralatan VAR.
Laga seharusnya menguntungkan tim asuhan Gerrard, karena mereka bermain dominan dan kemudian mendapatkan kesempatan untuk menang. Namun sayang, penalti Alfredo Morelos gagal dieksekusi, lalu hanya selang beberapa saat pemain belakang Celtic, Christopher Jullien mencrtak gol, padahal Celtic bermain sebagian besar babak kedua dengan 10 pemain.
Dilansir dari foxsportasia, tayangan ulang muncul untuk menunjukkan Jullien dalam posisi offside ketika ia memasukkan tendangan bebas Ryan Christie ke jala Rangers. Hal itu membuat Gerrard frustrasi karena gol itu tidak dianulir oleh wasit. Ditambah dengan VAR belum diperkenalkan ke sepak bola Skotlandia.
"Final biasanya diputuskan pada momen besar dan momen besar ini belum menguntungkan kami," katanya dalam konferensi media.
“Ada tiga pemain Celtic yang berdiri di posisi offside tetapi sayangnya kami bermain di negara di mana tidak ada VAR," sindir Gerrard.
"“Sayangnya, kami belum mengambil kesempatan di momen besar itu. Orang-orang akan melihat kembali pada saat itu sebagai kesempatan untuk momentum dari seluruh permainan kita, walaupun kita adalah tim yang lebih kuat sepanjang 90 menit," tuturnya lagi.