Home Politik Pilkada Purbalingga: Ken Ragil Daftar Cawabup ke Gerindra

Pilkada Purbalingga: Ken Ragil Daftar Cawabup ke Gerindra

Purbalingga, Gatra.com - Pengusaha cum politikus, Ken Ragil Turyono, mulai bermanuver meramaikan Pemilihan Kepala Daerah Purbalingga 2020. Sepekan sebelumnya, Ken juga mendaftar melalui PKB dan Demokrat untuk posisi calon wakil bupati.

Namun, Sabtu (7/12) lalu, dia mendatangi kantor DPC Gerindra Purbalingga untuk menggambil formulir pendaftaran, sekaligus mendaftarkan diri menjadi kader Gerindra. Sebelum mendaftar, Ken Ragil mengaku telah mengajukan pengunduran diri dari anggota PDIP pada 23 November lalu.

"Per tanggal 23 November saya sudah mengajukan pengunduran diri dari sebagai pengurus PDIP," kata Ken ketika dikonfirmasi Senin (9/12).

Sebagai informasi, Ken Ragil merupakan kader PDIP Purbalingga. Dia juga tercatat dalam kepengurusan DPC PDIP Purbalingga sejak 1996.

Ken enggan menjelaskan alasan meninggalkan PDIP. Namun, dia mantap untuk mencalonkan diri menjadi cawabup melalui Gerindra.

"Sekarang saya ingin mengabdi kepada masyarakat secara langsung dengan menjadi Wakil Bupati, sedangkan kesempatan itu tidak ada disana (DPC PDIP). Kami yakin, Insyaallah dengan bersatu kita kuat dan perubahan Purbalingga akan terwujud," ujarnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Adi Yuwono mengatakan, ini suatu kehormatan adanya putra daerah yang mau menjadi kader Partai Gerindra, sekaligus mendaftar calon Wakil Bupati dari Gerindra.

Mengenai akan diberi jatah posisi apa di Gerindra, Adi Yuwono mengatakan nanti akan ada mekanisme dikepengurusan DPC. Bergabungnya Ken Ragil di Partai Gerindra tentunya akan memberi dampak positif dan memperkuat Partai.

"Pilkada 2020 kita akan semaksimal mungkin. All out untuk memenangkan. Semua kader tentunya akan bekerja maksimal karena yang kita usung nantinya adalah kader dari Partai Gerindra," kata Adi.

Ketua DPC PDIP Purbalingga, Bambang Irawan mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Meskipun surat pengunduran diri sudah diserahkan sejak 23 November, dia mengaku belum menerima dan membaca surat pengunduran diri Ken Ragil.

"Secara resmi, artinya secara organisasi saya belum membaca suratnya. Kalau mendengar, ya saya mendengar hal itu," kata Bambang.

Namun, lanjut Bambang, apapun yang telah menjadi keputusan, dia menghargai pilihan setiap kadernya. Karena perpindahan dari satu partai ke lainnya, merupakan hal yang biasa terjadi dalam politik. "Kami menghargai apa yang menjadi pilihan, ini hal biasa dalam partai politik," ujarnya.

867