Home Kesehatan Saskia Gotak, Inovasi Puskesmas Tekan Kematian Ibu dan Anak

Saskia Gotak, Inovasi Puskesmas Tekan Kematian Ibu dan Anak

Banyumas, Gatra.com – Masih tingginya angka kematian ibu hamil dan bayi yang baru dilahirkan memantik Puskesmas Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berinovasi membuat sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut bernama Saskia Gotak.untuk mengurangi risiko kematian ibu dan anak,

Admin Server Saskia Gotak, Endri Astutik mengatakan, aplikasi Saskia Gotak merupakan kependekan dari Smart Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak Go Zero Tak ada kematian Ibu dan Anak. Aplikasi ini diinisiasi oleh Kepala Puskesmas, dr Leny Kurniati.

Aplikasi ini mempunyai sistem integrasi data yang memungkinkan semua petugas kesehatan, di seluruh wilayah menginput data riwayat kesehatan ibu hamil yang diperiksanya. Lewat aplikasi ini, pemantauan ibu hamil juga lebih mudah karena bisa diisi oleh petugas posyandu, bidan, dokter dan lintas sektor lainnya.

“Untuk menekan angka kematian ibu hamil dan bayi perlu kerja sama lintas sektoral,” katanya di Banyumas, Senin (9/12). 

Dengan begitu, ketika tiba masa persalinan, riwayat kesehatan ibu hamil dan faktor restinya sudah terdata. Data lengkap membuat penanganan lebih cepat dan tepat. Petugas di Faskes rujukan pun akan lebih mudah mengetahui riwayat kesehatan ibu hamil yang hendak melakukan persalinan hanya dengan melihatnya di Saskia Gotak.

Layanan di Puskesmas Kebasen. (GATRA/Ridlo Susanto/ar)

Endri mengatakan, mengatakan tiga faktor utama tingginya angka kematian adalah faktor geografis, kurangnya kelengkapan informasi kesehatan ibu hamil, dan ketiga belum optimalnya keterlebitan lintas sektor lantaran ketiadaan informasi akurat mengenai ibu hamil.

“Paritisipasi lintas sektoralnya, seperti kecamatan dan kepala desa sangat kurang. Karena apa? Karena mereka tidak tahu ada berapa jumlah ibu hamil di wilayah saya, ada berapa restinya, dan bagaimana kondisinya, itu mereka tidak tahu,” ucapnya.

Dia mengemukakan, Kecamatan Kebasen berada di wilayah yang didominasi perbukitan dengan akses jalan yang cukup sulit dan jauh dari faskes. Untuk menekan angka kematian ibu dan anak butuh dukungan semua sektor, mulai kesehatan, pemerintah desa, kecamatan, kepolisian dan lain sebagainya.

Itu sebab, aplikasi ini menggabungkan semua komponen itu untuk mengintensifkan pemantauan ibu hamil, terutama mendekati hari perkiraan lahir (HPL).

“Data ibu hamil itu tidak lengkap. Akhirnya dibuatkan sebuah aplikasi yang memungkinkan Ibu Reni, lintas sektoral, itu tetap bisa memantau ibu hamil yang ada di wilayah ini dengan sangat cepat,” ujarnya.

1681