Wellington, Gatra.com - Sebuah gunung berapi di Selandia Baru meletus dan menyemburkan abu vulkanik setinggi ribuan kaki ke udara pada hari Senin (9/12).
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, saat kejadian, sejumlah turis dilaporkan masih berada di sekitar lokasi letusan.
Dilansir Reuters, sebanyak 100 orang berada di sekitar gunung tersebut ketika letusan dimulai sekitar 2:11 malam waktu setempat di Pulau Putih. Sementara itu, kepulan abu vulkanik tampak dari jarak 50 Km.
"Kami percaya 100 orang berada di sekitar pulau itu. Operasi penyelamatan telah dimulai, namun belum dapat dipastikan jumlah korban jiwa dan cedera," ujar Jacinda Ardern dalam konferensi pers.
Di mengungkapkan, sejumlah orang dilaporkan terluka dan telah diangkut ke pantai. Dia menilai hal ini perlu dengan serius ditangani, mengingat skala masyarakat sekitar dan turis yang terkena dampak cukup besar.
"Saya tidak yakin apakah orang-orang ini ada di pulau atau di dekat pulau itu, tetapi pasti ada satu kelompok di luar sana dan mereka pasti membutuhkan perawatan medis," kata Walikota kota Whakatne yang berdekatan dengan Pulau Putih, Judy Turner.
"Ada beberapa yang cidera dan fokusnya adalah mengembalikan orang-orang yang terluka ini kembali dengan selamat dan membawa mereka ke rumah sakit," jelasnya lagi.
Badan Penanggulangan Bencana setempat menyampaikan, lingkungan sekitar pulau pada saat ini dalam keadaan yang sangat berbahaya. Diungkapkan pula bahwa abu vulkanik dapat menyebar ke sejumlah daerah.
"Letusan ini berjangka waktu pendek. Sementara, abu vulkanik yang disemburkan setinggi 3658 meter," tutur Badan Geosains Selandia Baru, GNS Science, dalam sebuah pernyataan.
Diketahui, gunung berapi Pulau Putih adalah salah satu yang paling aktif di Selandia Baru.