Manchester, Gatra.com - Penelitian JAMA Dermatology yang diterbitkan pada Oktober 2019 menemukan adanya keterkaitan antara psoriasis dengan risiko kanker. Padahal, penderita penyakit ini tergolong cukup besar. Berdasarkan data dari National Psoriasis Foundation, lebih dari delapan juta orang Amerika menderita psoriasis.

Kondisi kulit kronis yang ditandai flare-up pada lutut, siku dan kulit kepala ini berasal dari faktor genetik yang diperburuk oleh stres, depresi, trauma, dan kondisi medis lainnya.

Merokok, minum alkohol dan obesitas menjadi salah satu faktor risiko. Selain itu, penyakit tersebut bisa dipicu dari imunomodulator dan perawatan yang berpotensi karsinogenik. Meta-analisis komprehensif terbaru oleh University of Manchester memperkuat temuan bahwa penderita psoriasis rentan terkena kanker.

Tinjauan tersebut meliputi 58 studi observasional, 50 di antaranya memiliki partisipan dengan kanker, 15 melaporkan kematian akibat kanker dan 7 studi memiliki keduanya. Beberapa studi ini disesuaikan dan dikelompokkan berdasarkan beberapa faktor yang tumpang tindih.

Studi dikelompokkan ke dalam level 1 menyesuaikan usia dan jenis kelamin. Studi level 2 dikumpulkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan faktor risiko seperti merokok, alkohol, dan obesitas.

“Risiko keseluruhan terkena kanker meningkat secara signifikan pada orang dengan psoriasis dengan sejumlah kanker spesifik lokasi. Risiko kematian akibat kanker ditemukan meningkat pada orang-orang dengan psoriasis parah," kata para peneliti yang dilansir dari Medical Daily, Minggu (8/12).

“Berkenaan dengan kanker spesifik lokasi, kami mengamati peningkatan risiko kanker untuk limfoma, keratinosit, kanker kerongkongan, hati, dan pankreas dalam studi psoriasis parah pada mereka yang melibatkan orang dengan semua keparahan psoriasis. Demikian pula, kanker kerongkongan, hati, dan pankreas juga menunjukkan peningkatan risiko ketika mempertimbangkan mortalitas kanker dalam studi psoriasis parah," lanjutnya.

Mereka menyimpulkan, bukti dari meta-analisis ini tidak hanya menunjukkan kanker harus lebih dipertimbangkan sebagai komorbiditas psoriasis yang penting, tetapi juga mulai menyajikan bukti risiko ini dapat dikurangi sampai batas tertentu melalui perubahan perilaku gaya hidup.