Cilacap, Gatra.com – Fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) atau instalasi pengolah sampah menjadi material bahan bakar di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah siap beroperasi. Sayangnya, Hingga kini RDF belum dioperasikan penuh lantaran belum ada penyerahan aset dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah Cilacap. “Belum, kita masih menunggu (BAST),” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Hartono, Minggu (8/12).
Kata dia, hingga kini belum dilakukan Berita Acara Serah Terima (BAST) fasilitas RDF Tritih Lor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sebelum dilakukannya BAST, Pemda tidak bisa melakukan berita acara pemanfaatan, tanda dimulainya operasional fasilitas RDF. “Kita belum beroperasi penuh karena masih menunggu berita acara serah terima fasilitas RDF, yang sementara ini masih menjadi milik KLHK. Tinggal kita menunggu kapan serah terima itu dilakukan,” ucapnya.
Dia mengatakan kapasitas instalasi RDF ini mencapai 600 ton per hari. Adapun TPST Jeruklegi kini menampung sekitar 120 ton sampah domestik per hari. Menurut dia, RDF Cilacap sudah siap dioperasikan. Dari uji coba yang telah dilakukan, RDF ini mampu mengolah sampah domestik menjadi bahan bakar setara batu bara dengan efektif. “Dalam kondisi optimal bisa 600 ton per hari. Kalau sekarang disiapkan untuk sekitar 120 ton per hari,” katanya.
Hartono mengemukakan, RDF akan menjadi solusi pengelolaan sampah di masa depan. Sampah tak terurai, seperti plastik akan diolah menjadi material bahan bakar yang bisa dimanfaatkan untuk industri. Menurut dia, ini merupakan langkah penting untuk pengelolaan sampah di masa depan.