Asahan, Gatra.com -- Bupati Asahan, Surya menegaskan, seluruh pembiayaan terhadap korban dugaan keracunan makanan warga tiga dusun di desa Lubuk Palas, kecamatan Silo Laut, Sumatera Utara ditanggung sepenuhnya pemerintah daerah.
"Tidak ada pengenaan biaya. Semua biaya perawatan para korban akan ditanggung oleh pemerintah daerah," katanya kepada wartawan usai menjenguk para korban di RSUD H. Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran didampingi Kapolres Asahan, AKBP Faisal F. Napitupulu, serta Ketua DPRD Asahan, Baharuddin Harahap, Minggu siang (8/12)
Dia mengajak warga untuk mendoakan agar kasus keracunan makanan ini selesai dan para korban sembuh sedia kala sehingga dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Dia berharap tidak ada korban tambahan lagi.
Menurutnya, peristiwa ini merupakan musibah dari Allah SWT, dan cobaan bagi warga. Karena itu Surya meminta warga untuk menyikapinya dengan sabar. "Saya telah perintahkan agar penanganan para korban dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh," paparnya.
Saat menjenguk para korban, orang nomor satu di Asahan ini menjambangi para pasien keracunan tersebut satu persatu dan mempertanyakan kondisinya.
Camat Silo Laut, Berani Simbolon mengatakan, saat ini sudah 30 warga sedang di rawat di Puskesmas Rawat Inap Binjai Serbangan, kecamatan Air Joman akibat dugaan keracunan makanan itu. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Asahan, Minggu pagi yang menyebutkan masih berjumlah 7 orang.
Berani mengatakan, jumlah korban terus bertambah sejak Sabtu malam (7/12) setelah dilakukan penyisiran oleh aparat pemerintah desa dan Pemkab Asahan.
Sementara itu jumlah korban yang di rawat di RSUD HAMS dinyatakannya tersisa 13 orang dari sebanyak 21 orang yang dievakuasi ke RSUD ini Sabtu malam kemarin. Mereka dinyatakan sudah membaik dan telah diperbolehkan pulang Minggu siang tadi.
Sejauh ini Pemkab Asahan belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang hasil pemeriksaan medis penyebab keracunan. Pemkab Asahan juga belum memberikan penjelasan tentang tindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dalam penanganan kasus ini, termasuk diantaranya pengambilan dan pengujian sampel makanan ke laboratorium yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan warga usai menyantap sajian makanan bingkisan acara kenduri seorang warga tersebut.
Di sisi lain Kadis Kesehatan Pemkab Asahan, dr. Haris Yudhariansyah belum bisa dihubungi untuk memberikan penjelasan soal ini. Sampai berita ini diturunkan, pesan whatsaap yang dikirim Gatra.com ke pejabat tersebut belum mendapat jawaban.