Pekanbaru, Gatra.com - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) , Edy Natar Nasution mengatakan bahwa masyarakat Tioghoa sangat berperan di Riau dan sudah banyak membikin aksi sosial.
"Gerakan sosial ini sangat membantu pemerintah. Untuk itu, peran masyarakat Tionghoa tetap sangat dibutuhkan," ujar mantan Danrem 031 Wira Bima ini saat menghadiri dan memberikan sambutan pada pengukuhan Dewan dan pelantikan pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau, Indragiri Hilir, Kampar dan Pekanbaru periode 2019-2023 di Convention Center Co Ex di kawasan jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, Minggu (8/12).
Lebih dari seribu orang berpakaian batik merah berkumpul di Convention Center terbesar di Pekanbaru itu. Hampir separuh dari jumlah itu adalah para pengurus PSMTI yang dilantik.
"Ini barangkali jumlah terbesar pengurus organisasi sosial yang sekali lantik," kata Ketua Umum PSTMI Riau, Stephen Sanjaya saat memberi sambutan.
Stephen menyebut, PSMTI tidak sekadar tempat berkumpul, tapi menjadi rumah besar bagi masyarakat Tionghoa Indonesia. "Lewat rumah besar ini, mari kita solidkan diri untuk mewujudkan misi kita meningkatkan kesadaran bermasyarakat dan berbangsa, masuk dan aktif dalam pembangunan, memantapkan jati diri dan memperhatikan lingkungan sekitar," pintanya.
Mantan Ketua Umum PSMTI Riau, Peng Sunyoto juga berharap sama. "Tiga dari 4 misi PSMTI itu adalah misi eksternal. Begitulah pentingnya bagi kita bangsa dan negara ini. Oleh karena itu saya berharap, ke depan PSMTI semakin berperan dalam segala hal, khususnya pembangunan fisik dan non fisik bangsa ini. Kepada 48 etnis yang ada, yuk kita terus solid," pinta Peng.
Bagi Ketua Umum PSMTI, David Herman Jaya, Provinsi Riau adalah salah satu provinsi besar di Indonesia. " Di provinsi besar ini, kita harus mampu menciptakan suasana yang harmonis antar suku. Pertahankan kesatuan bangsa sebab NKRI harga mati. Saling perkuat kerjasama untuk membangun Negeri ini," harapnya.
Abdul Aziz